Big Meeting Up - "Menumbuhkan Nilai Etika dan Prinsip (NEP) Dalam Ber-FKMSB"
FKMSB Pamekasan - Menumbuhkan Nilai Etika dan Prinsip (NEP) Dalam Ber-FKMSB"
oleh : HOLIDI, M.Pd.I
Nilai berhubungan erat dengan kegiatan manusia menilai.Menilai berarti menimbang,yaitu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain,yang selanjutnya diambil suatu keputusan.Keputusan nilai dapat menyatkan berguna atau tidak berguna,benar atau tidak benar,baik atau buruk, manusiawi atau tidak manusiawi,religius atau tidak religius.
Menurut Nicolas
Rescher yang menyatakan adanya 6 klasifikasi nilai yang didasarkan atas:
1.Pengakuan,yaitu
pengakuan subjek tentang nilai yang harus dimilki seseorang atau suatu
kelompok,misalnya nilai profesi,nilai kesukuan atau nilai kebangsaan.
2.Objek yang
dipermasalahkan,yaitu cara mengevaluasi suatu objek dengan berpedoman pada
sifat tertentu dari objek yang dinilai,seperti manusia yang dinilai dari
kecerdasannya,bangsa dinilai dari keadilan hukumnya.
3.Keuntungan
yang diperoleh,......yaitu menurut keinginan,kebutuhan,kepentingan atau minat
seseorang yang diwujudkan dalam kenyataan,contohnya kategori nilai ekonomi,maka
keuntungan yang diperoleh berupa produksi.Kategori nilai moral maka yang
diperoleh adalah kejujuran.
4.tujuan yang
akan dicapai,yaitu berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yang
dinilai.contoh nilai akreditasi pendidikan
5. Hubungan
antara pengemban nilai dengan keuntungan.Nilai yang berorientasi pada diri
sendiri akan menghasilkan keberhasilan dan ketentraman.Sedangkan nilai yang
berorientasi padaorang lain ataukelompok akan menghasilkan kebanggan
keluarga,nama baik profesi,patriotisme,dan keadilan sosial serta nilai
universal.
6.Hubungan yang dihasilkan
nilai itu sendiri dengan hal lain yang lebih baik,dimana nilai tertentu secrara
hierarkis lebih kecil dari nilai lainnya.
Pengertian Etika
Etika Adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan
perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau
buruk, dengan kata lain aturan ataupun pola-pola dari tingkah laku yang
dihasilkan oleh akal manusia. Karena adanya etika pergaulan dalam masyarakat/bermasyarakat
akan terlihat baik dan buruknya.
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’
yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti
yaitu : tempat tinggal biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya
istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral.
Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens,
2000).
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa
Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu.
Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita
misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia
bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan
arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok
karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu
melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’.
Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.
Macam - macam dan Jenis Etika
Karena sebagai suatu ilmu maka Etika terdiri atas berbagai macam-macam
jenis dan juga ragamnya diantaranya yaitu:
Etika Deskriptif
Memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku manusia ditinjau
dari nilai-nilai baik dan juga buruk serta hal-hal yang mana yang boleh
dilakukan sesuai dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat.
Etika Normative
Membahas dan mengkaji ukuran baik, buruknya tindakan manusia yang biasanya
dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
Etika Umum
Membahas berbagai macam berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak etis
dalam mengambil berbagai macam kebijakan berdasarkan teori-teori dan juga
prinsip-prinsip moral.
Etika Khusus
– Etika sosial ialah yang menekankan tanggung jawab sosial dan hubungan antar
sesama manusia dalam aktivitas yang dilakukannya.
– Etika individu ialah lebih menekankan kepada kewajiban manusia sebagai
pribadi.
– Etika terapan ialah etika-etika yang diterapkan pada sebuah profesi.
Persamaan Etika dan Moral
Ada beberapa persamaan antara etika dan moral, yaitu sebagai berikut :
Etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang perbuatan,
tingkah laku, sifat dan perangai yang baik
Etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk menakar
martabat dan harkat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas etika,
moral dan susila seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula
kualitas kemanusiaannya
Etika dan moral seseorang atau sekelompok orang bukan merupakan faktor
keturunan yang bersifat tetap, statis dan konstan, tetapi merupakan potensi
positif yang dimiliki
setiap orang. Untuk pengembangan potensi positip tersebut diperlukan
pendidikan, pembiasaan dan keteladanan, serta dukungan lingkungan, mulai dari
keluarga, sekolah dan masyarakat yang secara terus menerus, berkesinambungan,
dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
Persamaan ke
tiga point tersebut di atas terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan
hukum atau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara ringkas
persamaan tersebut di atas terdapat dalam 3 (tiga) hal, yaitu :
Objek :
perbuatan manusia
Ukuran : baik
dan buruk
Tujuan :
membentuk kepribadian manusia
Perbedaan Moral
Dan Etika
Dengan demikian
moral dan etika memiliki perbedaan, tolak ukur yang dipakai dengan moral untuk
mengukur tingkah laku manusia yaitu adat istiadat, kebiasaan dll. Yang berlaku
di masyarakat. Etika dan moral sama artinya tetapi pemakaiannya dalam
sehari-hari terdapat sedikit perbedaan. Moral digunakan untuk perbuatan yang
sedang di nilai. Sedangkan etika digunakan untuk sistem nilai yang ada.
Meskipun secara
etimologi arti kata etika dan moral mempunyai pengertian yang sama,
tetapi tidak persis dengan moralitas. Etika adalah penelaah terhadap aktivitas
kehidupan manusia sehari-hari, sedangkan moralitas merupakan subjek yang
menjadi penilai benar atau tidak. Beberapa perbedaan etika dan moral adalah :
moral
mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang benar.
moral
mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau bertindak
sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.
moral
menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika berjalan dalam “rel”kehidupan.
moral itu
rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu kehidupan.
moral itu
memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika berjalan sesuai
arah yang telah ditetapkan (menuju arah).
moral itu
seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti arah
kompas dalam menjalani kehidupan.
moral ibarat
peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan.
moral itu
pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman.
moral tidak
bisa dimanipulasi sedangkan etika bisa dimanipulasi
moral itu
aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika sering berorientasi
pada situasi dan kondisui, motif, tujuan, kepentingan, dan sebagainya.
moral sumber
acuannya adalah norma dan adat istiadat, sedangkan etika bersumber pada akal
manusia.
moral memandang
tingkah laku manusia secara lokal atau khusus, sedangkan etika berpandangan
pada tingkah laku manusia secara umum
Tidak ada komentar untuk "Big Meeting Up - "Menumbuhkan Nilai Etika dan Prinsip (NEP) Dalam Ber-FKMSB""
Posting Komentar